Sunday, November 04, 2007

Ultraman Tiga


Anakku gobi memang suka tokoh hero, setelah Nabi Nuh, Superman, Batman, Spiderman (khusus Spiderman semata karena pop-culture di TV terus menerus mengiklankan pernak-pernik Spiderman. Padahal pada dasarnya gobi adalah spider-hater :-). Sekarang masanya Ultraman Tiga. Dia menemukannya di Gramedia dan kali ini anak 3.5 Tahun itu melakukan pilihan yang sesuai. Sesuai -- karena pace-nya juga akhirnya mau ikut nonton. FYI aku bukan penggemar Ultraman sejak masih kanak-kanak lagi !


Ultraman Tiga dua-episode itu dibundling dalam 1 keping VCD, awalnya saya tidak begitu tertarik dengan latar belakang film ini : siapa dia, apa misinya, siapa musuhnya, sampai pada suatu titik ternyata ada pesan moral yang 'berat' untuk anak balita :


Pertama : Dalam episode itu ternyata Ultraman Tiga punya kekuatan terbatas yang sudah menjadi trademark-nya, Ultraman (episode manapun) tahu keterbatasan itu dan selalu menyelesaikan pertarungannya sebelum ColorTimer didadanya blinking-red. Paling banter pause dulu trus recharge diangkasa, nanti berantemnya dilanjutkan. Untuk episode ini, Ultraman Tiga bahkan sampai kalah, Colortimer sudah off, dan akhirnya dia membatu (subhanallah..). Itu karena monster lawannya berhasil menggelapkan bumi dan membuat proses recharge tak mungkin. Ultraman tiga tidak lari dari kenyataan, mengetahui kekuatannya begitu terbatas namun tetap berjuang sampai titik akhir. Tanpa Pamrih ! Manusia bukan ras-nya dan Ultraman Tiga tidak berhutang apapun pada manusia !


Kedua : Teman se-tim-nya cuma dua yang tahu kalau Daego adalah ultraman Tiga (kebetulan keduanya adalah wanita dan kebetulan salahsatunya adalah kekasihnya). Ternyata manusia mampu menjaga rahasia. Hebatnya lagi manusia itu berjenis kelamin wanita. Wahai wanita : tirulah mereka, pandai-pandailah menjaga rahasia ! Sangat memilukan saat kekasih Daego berteriak lantang memanggil "Daegooo" dan bukannya "Tigaaa" saat dari monitor yang baru diperbaikinya terlihat Ultraman Tiga sekarat dan akhirnya tenggelam ke dasar laut.


Setelah jeda yang mengharu-biru ...


Ketiga : Anak-anak sedunia menyaksikan kejatuhan ultraman Tiga ini, dan dengan kepercayaan (faith) penuh, berdoa agar Ultraman bangkit kembali. Keajaiban muncul saat semangat anak-anak sedunia berkumpul, menuju satu arah, Ultraman Tiga's ColorTimer, dan me-recharge tenaganya. Perlu diketahui Ultraman sering kehabisan daya tapi ini adalah Ultraman yang sudah membatu ! Ultraman Tiga bangkit kembali dan berhasil mengalahkan monster kegelapan, membuktikan cinta dan faith adalah kekuatan yang besar ...

Thursday, November 01, 2007

Another friend gone forever :-(


Jangan bersedih, itulah judul buku yang cukup populer beberapa tahun lalu. Memang setiap hal ada masanya, datang dan pergi. tapi yang kepergian sahabat satu ini cukup memilukan.

Kawasaki Ninja-S 2T-150cc ,Oil-Cooled



Dibeli Oktober 2001, Sepeda motor ini adalah kendaraan pertama saya, dibeli dalam kesadaraan (spiritual?) tinggi. Waktu itu tujuannya :
- Sarana transportasi untuk bekerja karena saya baru saja mutasi dari Batam ke Pekanbaru
- Saya berniat kuliah lagi jadi punya kendaraaan adalah keharusan
- Tidak mau bergantung dengan kendaraan kantor


Ternyata selain memenuhi tujuan awal pembeliannya, motor ini juga telah berhasil :
- Membuatku mandiri dan bebas menentukan kemana saja saya mau pergi, tidak perlu nebeng siapa-siapa.
- Terbebas dari kerawanan dan pemalakan jika dibanding dengan berjalan kaki

- Membuatku belajar memperlakukan mesin sebagai sahabat

- Belajar menghargai bahwa kebersihan, keindahan, dan kekokohan natural adalah mungkin. Motor ini langsung membanggakan (tanpa harus jadi over PD) segera setelah keluar dari showroom tanpa perlu asesoris macam-macam.

- Membantuku melewati masalah dengan wanita terutama masalah wanita-wanita matre yang cuma mau naik mobil jika diajak jalan.
- Membuatku mengendarai kendaraan secara mandiri untuk pertama kali, berkopling pula !


Keistimewaan motor ini adalah dia jarang memberiku kesulitan berarti apalagi jika dibanding jasa-jasanya padaku, dan Alhamdulillah belum pernah terlibat dalam kecelakaan lalulintas. . Luka lecet di body-nya (minor) hanya terjadi karena tergelincir di parkiran.

Dibeli dengan harga 20,7 jt setelah 6 tahun tepat tangal 30-Oktober-2007 telah terjual (thanks to Ahmad Bawasir untuk perantaraannya) dengan harga 9jt750rb rupiah.

Selamat jalan sahabatku, jaga dirimu baik-baik ...